Keajaiban Artificial Intellegent (AI), Memudahkan atau Ancaman Bagi Manusia?
Kalian tentu tidak asing mendengar kata “Artificial Intellengent” atau yang biasa disebut sebagai kecerdasan buatan. Penggunaan Google, Siri, Facebook yang beberapa tahun ini selalu terlibat dengan aktivitas sehari hari manusia tersebut disebut sebagai kecerdasan buatan (AI). Secara definisi, AI adalah sebuah teknologi buatan yang digunakan pada suatu sistem yang meniru kecerdasan pada manusia.
Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan dunia teknologi mengalami perubahan yang masif yang mana memengaruhi hampir di semua aspek. Adanya AI dianggap sangat memudahkan pekerjaan manusia. AI bekerja untuk mengelolah data, membuat keputusan, memberikan jawaban dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kompleks lainnya secara akurat, efektif, dan cepat. AI juga dapat secara otomatis melakukan pekerjaan yang harus dilakukan secara rutin dan berulang tanpa adanya rasa kelelahan seperti manusia.
Akan tetapi, di sisi lain juga dianggap sebagai ancaman bagi manusia. AI kini dapat menggantikan pekerjaan yang dilakukan manusia tanpa batasan. Yang mana, hal tersebut yang dinilai sebagai ancaman bagi jumlah lapangan pekerjaan. Selain itu juga adanya AI dapat menyebabkan adnaya ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunanya, sehingga manusia menjadi lebih malas dan enggan untuk melatih kecerdasan dan keterampilannya.
Adanya AI tentu akan memberikan berbagai dampak terhadap kehindupan manusia, baik dampak baik maupun buruk. Untuk itu, kita sebagai manusia mau tidak mau perlu untuk menghadapinya karena AI sudah menjadi bagian dari fenomena perkembangan di dunia. Dalam menghadapi AI, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh masyarakat. Pertama, kita harus tetap mengembangkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat beradaptasi dengan kemajuan AI. Kedua, masyarakat perlu menghasilkan ide-ide inovatif dan kreatif untuk mempertahankan keunggulan manusia. Ketiga, melakukan kolaborasi dengan AI, karena AI sudah menjadi bagian manusia, sehingga perlu untuk mengintegrasikan kemampuan manusia dengan AI dalam menghasilkan sebuah solusi. Yang terakhir, masyarakat harus lebih bijak dan beretika dalam menggunakan AI, jangan sampai bergantung secara penuh terhadap AI. Dengan begitu, manusia tetap dapat mendapatkan manfaat dari perkembangan AI dan tidak akan tertinggal ditengan kemajuan AI di dunia.
Opmerkingen